Kamis, 16 September 2010

Efek Samping Mengejutkan dari Antibiotik

Efek Samping Mengejutkan dari Antibiotik
Merry Wahyuningsih - detikHealth




(Foto: thinkstock)Jakarta, Antibiotik telah banyak digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Tapi ada beberapa efek samping antibiotik yang mengejutkan dan belum banyak diketahui orang. Apa saja?

Antibiotik merupakan senyawa atau kelompok obat yang dapat mencegah perkembangbiakan berbagai bakteri dan mikroorganisme berbahaya dalam tubuh. Selain itu, antibiotik juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit menular yang disebabkan oleh protozoa dan jamur.

Tapi belum banyak orang yang tahu bahwa antibiotik juga dapat menyebabkan efek samping yang cukup membahayakan. Dilansir dari Ehow, Jumat (17/9/2010), berikut beberapa efek samping antibiotik:

1. Gangguan pencernaan
Salah satu efek samping antibiotik yang paling umum adalah masalah pencernaan, seperti diare, mual, kram, kembung dan nyeri.

2. Gangguan fungsi jantung dan tubuh lainnya
Beberapa orang yang mengonsumsi antibiotik mengalami jantung berdebar-debar, detak jantung abnormal, sakit kepala parah, masalah hati seperti penyakit kuning, masalah ginjal seperti air kecing berwarna gelap dan batu ginjal dan masalah saraf seperti kesemutan di tangan dan kaki.

3. Infeksi
Efek samping yang paling rentan dirasakan perempuan adalah infeksi jamur pada organ reproduksi yang dapat menyebabkan keputihan, gatal dan vagina mengeluarkan bau serta cairan.

4. Alergi
Orang yang mengonsumsi antibiotik juga sering mengalami alergi, bahkan hingga bertahun-tahun. Alergi yang sering terjadi adalah gatal-gatal dan pembengkakan di mulut atau tenggorokan.

5. Resistensi (kebal)
Orang yang keseringan minum antibiotik bisa mengalami resistensi atau tidak mempan lagi dengan antibiotik. Ketika seseorang resisten terhadap antibiotik, ada beberapa penyakit dan infeksi yang tidak dapat lagi diobati, sehingga memerlukan antibiotik dengan dosis lebih tinggi. Semakin tinggi dosis maka akan semakin menimbulkan efek samping yang serius dan mengancam jiwa.

6. Gangguan serius dan mengancam nyawa
Penggunaan antibiotik dosis tinggi dan dalam jangka lama dapat menimbulkan efek sampaing yang sangat serius, seperti disfungsi atau kerusakan hati, tremor (gerakan tubuh yang tidak terkontrol), penurunan sel darah putih, kerusakan otak, kerusakan ginjal, tendon pecah, koma, aritmia jantung (gangguan irama jantung) dan bahkan kematian.


D I S T R I B U T O R  HASIL PETERNAKAN LEBAH

S O E L U A N

SUNTER PARADISE 16 BLOK J 45 Jakarta utara

TELP 6 4 7 1 7 9 5 8

HP  08129478043


DISTRIBUTOR
HASIL PETERNAKAN LEBAH
ASLI PROPOLIS
SOE IN
KELAPA PUAN 16 BLOK AS 13 NO 16
GADING serpong tangerang
TELP 0 2 1 5 4 6 7 9 7 5

Rabu, 30 Juni 2010

madu antibiotik alami

. Madu (mengatasi infeksi luka)
“Madu telah digunakan dalam pengobatan luka selama berabad-abad,” ungkap dr Rose Cooper dari University of Wales Institute. Masyarakat Mesir kuno sangat bergantung pada properti menyembuhkan yang dipunyai madu. Masyarakat India, China, Yunani, dan Romawi juga memanfaatkan madu. Di Inggris, madu bahkan digunakan untuk mengobati pasien di rumah sakit hingga tahun 1970-an.

Di Wales, para ilmuwan menggunakan madu manuka untuk menyembuhkan luka dan melawan bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Madu manuka aktif mengandung komponen antibakteri yang hanya ditemukan pada madu yang diproduksi dari tanaman leptospermum. Komponen antibakteri ini disebut unique manuka factor (UMF).

Namun, tidak semua madu yang diekstrak dari semak-semak manuka bersifat aktif. Keaktifan ini ditentukan melalui tes laboratorium untuk mendapatkan tingkat UMF-nya.

Manuka (bahasa Maori) adalah tanaman semak yang banyak tumbuh di Selandia Baru dan Australia bagian tenggara. Daun tanaman bernama Latin Leptospermum scoparium ini biasa digunakan sebagai teh.

DISTRIBUTOR HASIL PETERNAKAN LEBAH
ASLI PROPOLIS ,MADU ,ROYAL JELLY ,POLLEN ALAMI



































D I S T R I B U T O R
HASIL PETERNAKAN LEBAH
ASLI PROPOLIS
SOE LUAN 
SUNTER PARADISE 16 BLOK J 45 Jakarta utara
TELP 6 4 7 1 7 9 5 8
HP  08129478043

D I S T R I B U T O R
HASIL PETERNAKAN LEBAH
ASLI PROPOLIS
SOE IN
CABANG KELAPA PUAN 16 BLOK AS 13 NO 16
TELP 0 2 1 5 4 6 7 9 7 5
GADING SERPONG TANGERANG

Jumat, 30 April 2010

Propolis Gagalkan Amputasi karena Diabetes




Propolis memperbaiki fungsi kelenjar pankreas dalam memproduksi insulin sehingga menurunkan kadar glukosa darah.”


Mengunjungi kerabat dekat pada pertengahan 2006 berakibat fatal bagi Yatinah. Dengan Kadar gula darah 423 mg/l kakinya tak merasakan kap mesin angkutan kota yang panas. Sesampai di rumah punggung kaki melepuh.

Luka melepuh itu kemudian membengkak berisi cairan. Karena bengkak kian membesar, perempuan berusia 61 tahun itu lantas dibawa ke rumahsakit di Bekasi. Dokter menyayat dan mengeluarkan cairan lalu menjahitnya. Luka sayatan itulah awal derita. Penyakit gula membuat luka tak kunjung menutup. Dalam 3 bulan, luka itu semakin lebar dan dalam.


Meski setiap hari dicuci dengan air hangat dan dikompres, luka tak juga mengecil. Di bulan kelima, lukanya malah mulai bernanah dan menguarkan bau tak sedap. Puncaknya pada awal 2007 luka tembus sampai telapak kaki dan menjadi ganren. Ia pun tak lagi mampu berdiri, apalagi berjalan. Mobilitas perempuan 9 anak itu bergantung pada kursi roda.













Yatinah kerap bolak-balik ke klinik dan rumahsakit untuk memeriksakan lukanya. Perempuan yang hidupnya hanya mengandalkan warung makanan kecil di depan rumah itu mesti merogoh kocek Rp250.000—Rp500.000 setiap periksa. Meski demikian, ganren terus menjalar sampai kulit di sekitarnya lebam menghitam. Maret 2007, lebam kehitaman itu menjalar mendekati pergelangan kaki. “Jika sudah sampai pergelangan kaki harus di amputasi,” kata Yatinah menirukan ucapan dokter. Ia pun hanya bisa pasrah sambil terus mengkonsumsi obat dari dokter.

Propolis Sembuhkan luka diabetes

Pada April 2007, disarankan mengkonsumsi propolis. Yatinah menurut walau ragu. “Dokter di klinik dan rumahsakit dengan obat buatan pabrik terkenal saja tidak bisa menyembuhkan, apalagi suplemen biasa,” katanya. Selama 3 hari ia mengkonsumsi propolis pada pagi, siang, dan malam sebelum tidur. Menurut Yatinah, konsumsi awal rendah itu untuk memberi kesempatan tubuh beradaptasi.

Setelah 3 hari konsumsi, Yatinah merasakan tidak ada reaksi penolakan dari tubuh dan baunya berkurang. Saat itulah ia merasakan lukanya berdenyut, pertanda saraf perasa kembali aktif. Konsumsi pun ditingkatkan konsumsi propolis setiap minum dengan frekuensi tetap. Dua minggu mengkonsumsi, nanah berhenti keluar. Bau tidak sedap pun tidak lagi tercium. Luka di telapak mulai mengering, sedangkan luka di punggung kaki menyempit. Lebam kehitaman di sekitar luka memudar.

Saat itu konsumsi propolis masih dibarengi obat kimia. Setelah obat dokter habis, Yatinah melanjutkan pengobatan hanya dengan propolis. Sebulan setelah konsumsi, giliran luka di punggung kaki mengering bersamaan menutupnya luka di telapak. Dua bulan mengkonsumsi, nenek 17 cucu itu bisa lepas dari kursi roda. Ia kembali bisa berjalan meski agak tertatih. Tak sampai 3 bulan mengkonsumsi, luka mengerikan itu sudah lenyap.

Bukan cuma mengkonsumsi propolis secara oral, Yatinah juga menggunakan salep untuk obat luar. Ia mengoleskan salep mengandung propolis pada ganren di kakinya. Sebelumnya luka dicuci 2—3 kali dengan cairan infus. Cairan infus dipilih lantaran steril. Setelah dibilas dengan cairan madu, barulah salep dioleskan. Cairan madu menggantikan alkohol yang meskipun ampuh mengeringkan luka tapi sakitnya tidak tertahankan.

Propolis bekerja di Dalam dan luar

Menurut dr Hafuan Lutfie, dokter yang meresepkan propolis sejak 2002, propolis bisa bekerja di dalam dan di luar tubuh. Jika dikonsumsi oral, propolis memperbaiki fungsi kelenjar pankreas dalam memproduksi insulin sehingga menurunkan kadar glukosa darah. “Tapi dengan catatan kelenjar pankreas masih berfungsi dan belum rusak total,” katanya. Selain membantu penyembuhan, propolis juga memberi nutrisi sehingga sel bisa beregenerasi. Fungsi itulah yang tidak bisa digantikan obat-obatan medis.

Jika digunakan di luar tubuh, misalnya dioleskan sebagai salep, propolis bisa menyembuhkan ganren dan menghilangkan nanah serta bau. Pasalnya, lem lebah itu bersifat antibakteri. Menurut Hafuan, nanah dan bau adalah sisa pertempuran antara sel darah putih dan bakteri patogen dari udara. Jika bakteri sudah dikalahkan oleh propolis, tidak ada lagi nanah penyebab bau yang terbentuk. Sifat lain propolis dan produk perlebahan lain secara umum adalah membantu pengeringan sehingga tidak dihinggapi bakteri patogen.

Daya menyembuhkan propolis tergantung kepada kadar yang dikonsumsi. Semakin tinggi kadar, semakin ampuh daya menyembuhkannya. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi—misal melebihi 60%—zat itu tidak bisa tercerna tubuh lantaran sifatnya yang liat dan keras. Sebagai produk nonkimiawi, propolis aman dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa efek samping. Toh, Hafuan mengingatkan, selain asupan propolis, penderita diabetes tetap harus menjaga pola makan dan menghindari konsumsi tinggi glukosa serta karbohidrat.

Propolis sebagai Antibakteri

Propolis ampuh memberangus diabetes melitus dan efek sampingnya lantaran kandungan CAPE alias asam kafeat fenetil ester. Penelitian Fuliang dari Universitas Zhejiang, Hangzhou, China, dan Hepburn dari Universitas Rhodes, Grahamstown, Afrika Selatan, membuktikan ekstrak propolis menurunkan kadar glukosa, fruktosamin, malonaldehida, oksida nitrat, oksida nitrat sintetase, trigliserida, sampai kolesterol total dalam darah.

Sementara hasil pengujian Propolis di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPT) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, menemukan propolis kaya alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, tanin, dan kuersetin, yang semuanya bersifat antioksidan.

Sumber: trubusonline.com



D I S T R I B U T O R
HASIL PETERNAKAN LEBAH
ASLI PROPOLIS
SOE LUAN 
SUNTER PARADISE 16 BLOK J 45 Jakarta utara
TELP 6 4 7 1 7 9 5 8
WA  08129478043
BB  5B712B0C

D I S T R I B U T O R
HASIL PETERNAKAN LEBAH
ASLI PROPOLIS
SOE IN
CABANG KELAPA PUAN 16 BLOK AS 13 NO 16
TELP 0 2 1 5 4 6 7 9 7 5
GADING SERPONG TANGERANG


Share

Kamis, 22 April 2010

bee Pollen


ANDA INGIN PANJANG USIA, AWET MUDA, TAHAN TERHADAP PENYAKIT,
MENGONSUMSI BEE POLLEN ADALAH JAWABANNYA. DUNIA TELAH MEMBUKTIKAN KHASIAT BEE POLLEN TERSEBUT DARI ZAMAN MESIR KUNO HINGGA SAAT INI. Di Rusia rata-rata penduduk berusia lebih dari 100 tahun berkat mengonsumsi Bee Pollen.
Apakah Bee Pollen itu? Pollen adalah unsur reproduksi jantan pada tumbuhan yang berwarna kuning keemasan berbentuk serbuk halus.Pollen terdapat pada benang sari bunga tanaman. Setiap butir polen mengandung 100.000 hingga 5 juta spora pollen yang mempunyai kemampuan reproduksi membentuk tumbuh-tumbuhan.

Bee Pollen dimakan lebah madu
Bagaimana Cara Lebah Mengumpulkan Pollen? Selain menghisap madu lebah juga mengumpulkan pollen, yaitu dengan cara mengkikis bubuk pollen dari benangsari bunga dengan menggunakan rahang dan kaki depanya. Setelah polen dibasahi dengan madu maka kaki belakang lebah yang dilengkapi sisir pollen akan menyisir polen dan memasukannya kekantong polen yang ada di khaki belakang tersebut.Peternakan Bina Apiari memanen Pollen lebah tersebut dengan memasang perangkap khusus (pollen trap) didepan pintu masuk kotak lebah sehingga pollen akan jatuh sebelum di bawa masuk ke dalam sarang lebah tersebut.

Komposisi Bee Pollen Bee Pollen mengandung 18 asam amino, 8 diantaranya esensial, 12 vitamin, 28 mineral, enzim, koenzim, 14 asam lemak penting, 11 karbonhidrat dan 30% protein.
Khasiat Bee Pollen:
1. Meningkatkan IQ
2. Mencegah serangan kanker
3. Impotent, menoupouse, ketidaksuburan
4. Triglicerida
5. Arthritis.
6. Diabetes.
7. Tekanan darah tinggi.
8. Anemia.
9. Asthma.
10. Pembulu kapiler yang lemah.
11. Diet, penyakit tukak lambung
12. Gangguan prostat.
13. Varicose veins.

Sejarah Penggunaan Bee Pollen Ratu Cleopatra: Rahasia kecantikan dan awet mudanya adalah dengan berendam dalam madu yang kaya bee pollen.Angkatan perang Romawi: membawa kue kering yang terbuat dari beepollen, madu dan gandum untuk menambah keperkasaan di medan perang.Cicero (106-43SM): hampir semua rumah di Romawi menyimpan madu dan bee pollen sebagi pelindung kesehatanya.

Pendapat Ahli dan Dunia Medis Modern
1. Mme. Aschenasy Leru, Kepala pusat Penelitian Ilmiah Perancis: Pollen mengandung 40-80% asam glutamat bebas (yang tidak diproduksi tubuh manusia) dapat mencegah penyumbatan darah di otak, meningkatkan IQ, termasuk keterbelakangan mental dan konsentrasi.
2. Prof. Nicolai Vasilleivich Tsitsin, Ketua lembaga Biologi dan Botani Rusia: Ketika meneliti warga Rusia yang berumur lebih 100 tahun. Ternyata lebih dari 200 responden yang diteliti semuanya memelihara lebah. Dan mereka memakan residu madu sebagai makan pokok yang kaya akan kandungan bee pollen.

Bagaimana Cara Menggunakan Bee Pollen untuk kesehatan dan kecantikan.
1. Bee Pollen dapat dimakan langsung sebagai camilan untuk Diet.
2. Bee Pollen yang telah dihaluskan di campur dengan produk perlebahan lain seperti madu dan royal jelly untuk kebugaran, vitalitas dan kesehatan yang prima.
3. Bee Pollen (MASKER) dicampur madu dan royal jelly sangat baik untuk menghaluskan dan meremajakan kulit.


DISTRIBUTOR
HASIL PETERNAKAN LEBAH
ASLI PROPOLIS
SOE IN
CABANG
GADING SERPONG
TANGERANG
KELAPA PUAN 16 BLOK AS 13 NO 16
GADING serpong tangerang
TELP 0 2 1 5 4 6 7 9 7 5

Kamis, 18 Maret 2010

MENGUJI MUTU MADU

http://www.Kompas. com - Banyak orang menganggap bahwa madu yang baik tidak beku saat disimpan di kulkas, sebagai tanda tidak diberi tambahan gula (sukrosa maupun fruktosa). Ternyata hal itu tidak selalu menjamin karena madu kualitas jelek juga bisa tahan di lemari pendingin.

Banyak juga orang yang meyakini bahwa madu asli tidak diminati semut. Bagaimana pun, mau berasa manis, semut akan suka. Tak jarang orang mengaitkan madu asli dengan daya ledak jika tutup botol dibuka. Padahal, adanya gas justru menunjukkan madu tersebut memiliki kandungan air berlebih, sehingga terjadi fermentasi.

Intinya, madu murni dihasilkan dari lebah tanpa pross pemanasan dan kimiawi apa pun, serta tidak ada tambahan apa pun. Berikut adalah beberapa saran memilih madu yang baik, yang didapat dari produsen madu yang kebunnya berada di pegunungan Chiang May, Thailand, dan berbagai sumber.

1. Tuangkan 1 sendok makan madu ke dalam piring, lalu tambahkan air.
Ini merupakan cara paling mudah untuk menguji keaslian madu. Madu yang bermutu jelek akan segera bercampur dengan air, sedangkan madu yang baik akan bergeming. Ia hanya bakal membentuk tekstur atau corak seperti rumah lebah.

2. Tanpa buih
Bukalah tutup botol, dan periksa apakah madu mengandung banyak buih. Madu yang berkualitas baik tidak mengandung buih. Timbulnya buih menandakan telah terjadi fermentasi akibat kandungan air yang tinggi.

3. Rasanya tidak asam
Madu yang memiliki rasa asam bertanda telah mengalami fermentasi. Bisa karena kandungan airnya kelewat banyak. Selain itu, kemungkinan madu tidak ditutup rapat saat penyimpanan sehingga menyerap air dari sekelilingnya. Karena itu madu harus ditutup secara rapat.

4. Kandungan sukrosa rendah
Madu yang berkualitas tinggi berdasarkan standar SNI (Standar Nasional Indonesia) tidak boleh lebih dari 10 persen. (GHS/wid)

D I S T R I B U T O R  HASIL PETERNAKAN LEBAH
S O E L U A N
SUNTER PARADISE 16 BLOK J 45 Jakarta utara
TELP 6 4 7 1 7 9 5 8
hp 08129478043

DISTRIBUTOR
HASIL PETERNAKAN LEBAH
ASLI PROPOLIS
SOE IN
CABANG
GADING SERPONG
TANGERANG
KELAPA PUAN 16 BLOK AS 13 NO 16
GADING serpong tangerang
TELP 0 2 1 5 4 6 7 9 7 5

Share

Selasa, 26 Januari 2010

BEE BREAD

Belum banyak orang yang mengenal bee bread sebagai salah satu produk perlebahan,
Produk ini memang belum sepopuler madu, royal jelly, bee pollen dan propolis,
namun ternyata khasiatnya tidak kalah hebat.

Nagai T, Nagashima T, Myoda T, Inoue R., peneliti dari Department of Food Science and Technology,
Tokyo University of Agriculture
memprediksi, kelak bee bread akan semakin popular sebagai makanan kesehatan dan pengobatan.Hal
tersebut disebabkan oleh kandungan fungsional produk itu,
seperti sifat antioksidan dan penangkal radikal bebas.

Bee bread adalah tepung sari (pollen) bunga yang dikumpulkan dan disimpan oleh lebah di dalam
sarang. Pollen tersebut dicerna terlebih dahulu oleh lebah sebelum disimpan di sarangnya.
Bee bread merupakan sumber makanan utama anak-anak lebah (larva).
Kandungan gizi bee bread lebih kaya daripada pollen biasa, karena mengalami proses fermentasi
alami di dalam sarang lebah. Fermentasi menghasilkan enzim dan asam laktat seperti yang ada di dalam
yoghurt. Proses tersebut menyebabkan bee bread lebih mudah dicerna oleh manusia dan kandungan
gizinya tidak mudah hilang pada saat penyimpanan.

Di dalam ilmu pengobatan tradisional Cina, rasa asam bee bread menstimulasi energi (Qi) dari ,,elemen
kayu" tubuh kita. Beberapa di antara fungsi mental dan fisi dari elemen tersebut adalah :
Hati
Kantung empedu
Otot-otot
Mata
Imajinasi,
kreativitas
Pemulihan energi

Dibandingkan dengan pollen, kasus alergi yang ditimbulkan dari konsumsi bee brea sangatlah rendah.
Bee bread sangat baik
dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa, terutama yang mengalami keluhan-keluhan di saluran
pencernaan (luka/borok usus, tumor, sirosis), serta yang mengalami alergi/kesulitan mencerna bee Pollen.

D I S T R I B U T O R  HASIL PETERNAKAN LEBAH
S O E L U A N
SUNTER PARADISE 16 BLOK J 45 Jakarta utara
TELP 6 4 7 1 7 9 5 8
hp 08129478043

DISTRIBUTOR
HASIL PETERNAKAN LEBAH
ASLI PROPOLIS
SOE IN
CABANG
GADING SERPONG
TANGERANG
KELAPA PUAN 16 BLOK AS 13 NO 16
GADING serpong tangerang
TELP 0 2 1 5 4 6 7 9 7 5

Jumat, 01 Januari 2010

kesaksian pemakai propolis

Peti mati dan lokasi pemakaman Tarsisius Sarbini sudah disiapkan. Kondisi pria 61 tahun itu memburuk akibat penyakit jantung koroner. Dokter menawarkan operasi by pass untuk mengatasi pencabut nyawa nomor wahid itu, tetapi keluarga menolak.

Bagi pasangan Tarsisius Sarbini dan Sri Subekti yang berprofesi guru, biaya operasi Rp150-juta itu sangat mahal. 'Jika rumah saya jual juga tak menyelesaikan masalah. Saya tak mau menyengsarakan anak-istri,' kata Sarbini yang merokok sejak 1970 dan menghabiskan 3 bungkus setiap hari mulai 1985 hingga 1995. Apalagi menurut dokter yang merawat peluang sembuh setelah operasi hanya 50%. Dalam kondisi pasrah itu sebuah peti mati pun disiapkan.
Tak ada pilihan lain bagi Sri Subekti selain harus membawa suami kembali ke rumah. Pada 5 September 2005 itu mereka meninggalkan rumahsakit di Bandung dan pulang ke Depok, Jawa Barat. Pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 14 Maret 1944 itu hanya terbaring. Seluruh aktivitasnya dilangsungkan di atas tempat tidur. Keluarga bagai menanti dentang lonceng kematian Sarbini.

Pertahanan kota

Jauh sebelum disarankan operasi, Sarbini berupaya keras mencari kesembuhan. Ia mengkonsumsi beragam herbal. Sekadar menyebut contoh ia rutin minum segelas rebusan daun keluwih Artocarpus altilis. Lama konsumsi 3 bulan, belum juga membawa perubahan. Ia juga disiplin menelan 9 jenis obat yang diresepkan dokter 3 kali sehari, tetapi 7 sumbatan di jantung belum juga teratasi.
Beberapa hari setelah tiba di rumah, H Anwar, orangtua dari murid yang ia didik, menyodorkan propolis. Sarbini pun patuh dan mengkonsumsi masing-masing 3 kapsul propolis 3 kali sehari. Tiga jenis obat dari dokter - sama dengan yang di konsumsi sebelumnya - ia telan 1 jam setelah menelan propolis. Sepekan berselang, pria 65 tahun itu merasakan khasiatnya. 'Saya bisa berjalan 5 meter dan mengangkat gayung,' kata Sarbini.
Itu kemajuan luar biasa. Sebelumnya, jangankan berjalan, bangkit dari tidur pun ia tak mampu. Dada yang semula sakit seperti ditusuk-tusuk pisau, intensitasnya kian berkurang. Keruan saja istri dan keluarganya senang bukan kepalang. Sebulan kemudian ia merasa sangat bugar. Saat ditemui Trubus di rumahnya pada 16 Desember 2009, Sarbini tampak gagah.

Aktivitasnya jalan sehat ketika pagi dan mengajar pada siang hingga sore hari. Singkat kata keluhan-keluhan yang dulu ia rasakan, hilang sama sekali. Kesembuhannya memang belum ia buktikan melalui pemeriksaan medis. Setelah kondisinya membaik, 4 tahun terakhir Sarbini belum memeriksakan jantung lantaran biaya relatif mahal, mencapai Rp25-juta.

Menurut dr Robert Hatibi di Jakarta sembuhnya Sarbini dari penyumbatan pembuluh darah jantung karena kemampuan propolis mengikat radikal bebas sehingga sumbatan terkikis. Sumbatan itu akibat nikotin dalam rokok yang menebalkan dinding pembuluh darah di jantung. Selain mengikis, 'Propolis juga menjaga kemudian mempertahankan elastisitas dan daya kapilaritas aorta serta vena jantung,' kata Hatibi.

Mumi

Propolis yang dikonsumsi Sarbini merupakan produk yang dihasilkan lebah. Spesies yang banyak diternakkan adalah Apis cerana dan Apis mellifera. Propolis berbeda dengan madu, produk utama lebah. Madu terdapat di dalam sarang heksagonal; propolis di luar sarang. Pada sarang buatan berupa kotak kayu, lebah-lebah pekerja meletakkan propolis di celah antarpapan, bingkai, atau tutup sarang.
Ir Hotnida CH Siregar MSi, ahli lebah dari Institut Pertanian Bogor mengatakan lebah pekerja mengolah propolis dari berbagai bahan seperti pucuk daun, getah tumbuhan, dan kulit beragam tumbuhan seperti akasia dan pinus. Menurut Dolok Tinanda Haposan Sihombing, ahli lebah dari Institut Pertanian Bogor, propolis merupakan bahan campuran kompleks terdiri atas malam, resin, balsam, minyak, dan polen.

Kata propolis berasal dari bahasa Yunani: pro berarti sebelum, polis bermakna kota. Kota dalam kehidupan serangga sosial itu adalah sarang. Secara harfiah propolis bermakna sebelum sampai kota. Bagi lebah propolis bermanfaat menambal celah-celah sarang, menutup lubang, dan mensterilkan sarang. 'Kota' lebah selalu dalam kondisi steril berkat propolis.

Hotnida mengatakan fungsi propolis lain adalah membungkus atau memumikan bangkai hama yang masuk ke sarang lebah. Dengan demikian propolis menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, cendawan, dan virus sehingga penyakit tak tersebar dan sarang tetap steril. Hama yang dibungkus dengan propolis pun menjadi awet dan tak busuk lantaran propolis bersifat antibakteri. Metode itulah yang ditiru oleh nenek moyang bangsa Mesir untuk mengawetkan jenazah.

Menurut Ir Bambang Soekartiko, pemilik Bina Apiari, kualitas propolis tergantung dari sumber tanaman dan proses pembuatan. Tanaman sumber propolis di negara subtropis seperti Bulgaria, Korea, dan Rusia adalah pohon poplar Populus sp. Brasil mempunyai Bacharis dracunculifolia dan Dalbergia sp masing-masing sebagai sumber propolis hijau dan merah yang mempunyai bioflavonoid tinggi. Brasil sohor sebagai negara utama produsen propolis di dunia.

Produknya yang terkenal adalah propolis hijau bermutu tinggi karena kandungan bioflavonoid yang tinggi. Flavonoid merupakan komponen tumbuhan yang bersifat sebagai bahan-bahan anticendawan, antibakteri, antivirus, antioksidan, dan antiinflamasi. 'Di Indonesia belum ada penelitian jenis tanaman sumber propolis yang kandungan bioflavonoid tinggi,' kata Soekartiko (baca: Rahasia dalam Sebuah Sarang halaman 25).
Kotoran?

Warna propolis beragam, meski pada umumnya cokelat gelap. Namun, kadang-kadang ditemukan juga propolis berwarna hijau, merah, hitam, bahkan putih tergantung dari sumber resin. Produksi propolis relatif kecil, 20 gram setahun dari 200.000 lebah. Karena warnanya yang cenderung gelap itulah banyak peternak lebah menganggap propolis sebagai kotoran.

Apalagi para peternak itu juga belum mengetahui khasiat propolis. Oleh karena itu mereka justru membuang propolis dari sarang karena menganggap kotor. Padahal, untuk memanen propolis, relatif mudah. Peternak mengerok secara hati-hati dan mengekstraknya (baca: Kuncinya pada Pelarut halaman 20). Nah, karena jarang dilirik peternak, maka penggunaan propolis untuk kesehatan kalah populer ketimbang produk lebah lain seperti madu dan royal jeli. Peternak lebah di Amerika Serikat juga menganggap propolis sebagai bahan pengganggu. Propolis melekat di tangan, pakaian, dan sepatu ketika cuaca panas serta berubah keras dan berkerak ketika dingin.
Padahal, harga propolis jauh lebih mahal daripada madu. Saat ini di Indonesia harga propolis di tingkat peternak mencapai Rp700.000; madu, Rp35.000 per kg. Baru pada akhir 1990-an propolis dilirik sebagai bahan berkhasiat ketika Jepang meriset lem lebah untuk kesehatan. Takagi Y dari Sekolah Kesehatan Universitas Suzuka membuktikan keampuhan propolis meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Riset lain dari University of Japan membuktikan bahwa propolis mengurangi risiko sakit gigi. Dari pembuktian ilmiah itulah penggunaan propolis sohor di Jepang.

Menurut Hotnida penggunaan propolis di Indonesia juga terpengaruh hasil riset di Jepang. Masyarakat di Indonesia ramai menggunakan lem lebah alias propolis pada 2 tahun terakhirDi pasaran kini terdapat beragam produk berbasis propolis seperti kapsul propolis murni, cairan propolis murni, dan campuran propolis dan madu.

Riset ilmiah

Seiring dengan tren pemanfaatan propolis, para periset menguji ilmiah lem lebah itu. Dra Mulyati Sarto MSi, peneliti di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, membuktikan bahwa propolis sangat aman dikonsumsi. Dalam uji praklinis, Mulyati membuktikan LD50 propolis mencapai lebih dari 10.000 mg. LD50 adalah lethal dosage alias dosis yang mematikan separuh hewan percobaan.
Jika dikonversi, dosis itu setara 7 ons sekali konsumsi untuk manusia berbobot 70 kg. Faktanya, dosis konsumsi propolis di masyarakat amat rendah, hanya 1 - 2 tetes dalam segelas air minum. Dosis penggunaan lain pun hanya 1 sendok makan dilarutkan dalam 50 ml air.

'Tingkat toksisitas propolis sangat rendah, jika tak boleh dibilang tidak toksik,' kata Mulyati. Bagaimana efek konsumsi dalam jangka panjang? Master Biologi alumnus Universitas Gadjah Mada itu juga menguji toksisitas subkronik. Hasilnya konsumsi propolis dalam jangka panjang tak menimbulkan kerusakan pada darah, organ hati, dan ginjal. Dua uji ilmiah itu - toksisitas akut dan toksisitas subkronik - membuktikan bahan suplemen purba itu sangat aman dikonsumsi.

Propolis itu pula yang dikonsumsi Evie Sri, kepala Sekolah Dasar Negeri Kertajaya 4 Surabaya, untuk mengatasi kanker payudara stadium IV. Evie akhirnya sembuh dari penyakit mematikan itu. Kesembuhannya selaras dengan riset Prof Dr Mustofa MKes, peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, yang meriset in vitro propolis sebagai antikanker. Sang guru besar menggunakan sel HeLa dan Siha - keduanya sel kanker serviks - serta T47D dan MCF7 (sel kanker payudara).

Selain itu ia juga menguji in vivo pada mencit yang diinduksi 20 mg dimethilbenz(a)anthracene (DMBA), senyawa karsinogenik pemicu sel kanker. Frekuensi pemberian 2 kali sepekan selama 5 minggu. Hasil riset menunjukkan propolis mempunyai efek sitotoksik pada sel kanker. Nilai IC50 pada uji in vitro mencapai 20 - 41 μg/ml. IC50 adalah inhibition consentration alias konsentrasi penghambatan propolis terhadap sel kanker.

Untuk menghambat separuh sel uji coba, hanya perlu 20 - 41 μg/ml. Angka itu setara 0,02 - 0,041 ppm. Bandingkan dengan tokoferol yang paling top sebagai antioksidan. Nilai IC50 tokoferol cuma 4 - 8 ppm. Artinya ntuk menghambat radikal bebas dengan propolis perlu lebih sedikit dosis ketimbang tokoferol. Dengan kata lain nilai antioksidan propolis jauh lebih besar daripada tokoferol.

Pada uji in vivo, propolis berefek antiproliferasi. Proliferasi adalah pertumbuhan sel kanker yang tak terkendali sehingga berhasil membentuk kelompok. Dari kelompok itu muncul sel yang lepas dari induknya dan hidup mandiri dengan 'merantau' ke jaringan lain. Antiproliferasi berarti propolis mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
'Terjadi penurunan volume dan jumlah nodul kanker pada tikus yang diberi 0,3 ml dan 1,2 ml propolis,' ujar dr Woro Rukmi Pratiwi MKes, SpPD, anggota tim riset. Dalam penelitian itu belum diketahui senyawa aktif dalam propolis yang bersifat antikanker. Namun, menurut dr Ivan Hoesada di Semarang, Jawa Tengah, senyawa yang bersifat antikanker adalah asam caffeat fenetil ester.
Terpadu
Banyak bukti empiris yang menunjukkan penderita-penderita penyakit maut sembuh setelah konsumsi propolis. 'Penyakitnya berat yang dokter spesialis sudah pasrah,' kata dr Ivan. Sekadar menyebut beberapa contoh adalah Siti Latifah yang mengidap stroke, Wiwik Sudarwati (gagal ginja), dan Rohaya (diabetes mellitus). Menurut dr Hafuan Lutfie MBA mekanisme kerja propolis sangat terpadu. Dalam menghadapi sel kanker, misalnya, propolis bersifat antiinflamasi alias antiperadangan dan anastesi atau mengurangi rasa sakit.
Yang lebih penting propolis menstimuli daya tahan tubuh. 'Tubuh diberdayakan agar imunitas bekerja sehingga mampu memerangi penyakit,' kata Lutfie, dokter alumnus Universitas Sriwjaya. Kemampuan propolis meningkatkan daya tahan tubuh disebut imunomodulator. Dr dr Eko Budi Koendhori MKes dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga membuktikan peningkatan kekebalan tubuh tikus yang diberi propolis. Biasanya infeksi Mycobacterium tuberculosis - bakteri penyebab tuberkulosis (TB) - menurunkan kekebalan tubuh dengan indikasi anjloknya interferon gamma dan meningkatkan interleukin 10 dan TGF. Interferon gamma adalah senyawa yang diproduksi oleh sel imun atau sel T yang mengaktifkan sel makrofag untuk membunuh kuman TB. Interleukin dan TGF merupakan senyawa penghambat interferon gamma.
Doktor ahli tuberkulosis itu membuktikan interferon gamma tikus yang diberi propolis cenderung meningkat hingga pekan ke-12. Sebaliknya interleukin 10 justru tak menunjukkan perbedaan bermakna. 'Pemberian propolis pada mencit yang terinfeksi TB mampu mengurangi kerusakan pada paru-paru dengan cara meningkatkan sistem imun tubuh,' kata dr Eko.
Dengan kelebihan itu pantas bila permintaan propolis cenderung meningkat. Marta Irawati dari Ratu Nusantara enggan membeberkan volume penjualan propolis Kondisi itulah yang mendorong Jeanny Komar, peternak lebah di Sukabumi, Jawa Barat, pada Januari 2010 mulai memanfaatkan propolis. Ia mengelola 1.000 koloni. Komoditas yang selama ini ia biarkan ternyata berkhasiat obat. 'Obat dari yang menciptakan manusia jauh lebih bagus daripada obat bikinan manusia,' kata dr Lutfie. (Sardi Duryatmo/Peliput: Argohartono, Nesia Artdiyasa, & Tri Susanti)
ARTIKEL INI BISA DIBACA DI MAJALAH TRUBUS EDISI JAN 2010.

D I S T R I B U T O R  HASIL PETERNAKAN LEBAH
S O E L U A N
SUNTER PARADISE 16 BLOK J 45 Jakarta utara
TELP 6 4 7 1 7 9 5 8
HP  08129478043

DISTRIBUTOR
HASIL PETERNAKAN LEBAH
ASLI PROPOLIS
SOE IN
CABANG
GADING SERPONG
TANGERANG
KELAPA PUAN 16 BLOK AS 13 NO 16
GADING serpong tangerang
TELP 0 2 1 5 4 6 7 9 7 5

http://www.trubus-online.co.id.

HASIL DARI LAB TTG PROPOLIS

HASIL DARI LAB TTG PROPOLIS


Siapa tak merinding mendengar kata AIDS - menurunnya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi human immunodeficiency virus HIV yang memicu munculnya beragam penyakit? Menurut data World Health Organization (WHO), sekitar 2-juta penduduk dunia meninggal akibat AIDS sepanjang 2008. Jumlah itu mungkin turun jika para pengidap AIDS mengenal propolis.

Propolis memang belum dibuktikan secara klinis bisa mengatasi HIV. Namun, berdasar riset in vitro - di laboratorium - yang dilakukan para peneliti dari University of Minnesota, Minneapolis, Amerika Serikat, propolis berpotensi meningkatkan kekebalan tubuh para penderita HIV/AIDS.

Tim peneliti menduga zat antiviral yang terkandung dalam propolis menghambat masuknya virus ke dalam CD4+ limfosit.

Propolis dosis 66,6 ?g/ml dalam kultur sel CD4+ - sel T dalam sistem kekebalan yang memiliki reseptor CD4 mampu menghambat ekspresi virus HIV maksimal 85%. Lazimnya pada penderita HIV/AIDS, virus mematikan itu menginfeksi sel bereseptor CD4 dan merusaknya. Makanya, jumlah sel ber-CD4 pada penderita HIV/AIDS turun jauh di bawah angka normal. Pada orang sehat, jumlahnya sekitar 500 - 1.500/mm3 darah.

Penyakit berat
Berdasarkan riset di luar maupun dalam negeri, propolis memang terbukti ampuh melawan beberapa penyakit berat.

Dr dr Eko Budi Koendhori Mkes, dari Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), misalnya, membuktikan lem lebah itu membantu menekan kerusakan jaringan paru pada mencit yang diinfeksi Mycobacterium tuberculosis - bakteri penyebab penyakit tuberculosis (TBC).

Dari 100 mencit yang diinfeksi M. tuberculosis, tikus yang diberi kombinasi Isoniasid - obat antituberculosis - 25 mg/kg bobot badan dan propolis menunjukkan peningkatan kadar interferon γ . Interferon γ berperan mengaktifkan sel makrofag yang membunuh bakteri TBC.

Mencit yang hanya diberi Isoniasid mengalami peningkatan kerusakan paru dari minggu ke-5 hingga ke-12. Sementara kondisi paru mencit yang diberi Isoniasid dan propolis dosis 800 mg pada minggu ke-12 sama seperti pada minggu ke-5.

Propolis berperan meningkatkan kekebalan penderita sehingga kerusakan jaringan dapat ditekan. Obat standar bekerja secara langsung menyerang bakteri TBC. Nah, kombinasi obat dan propolis mematikan bakteri TBC sekaligus mengurangi kerusakan paru-paru akibat serangan bakteri.

'Propolis sangat bagus untuk meningkatkan sistem imun. Selain itu saya duga memiliki kemampuan antikanker,' tutur Eko.

Kanker
Dugaan Eko tidak meleset. Berdasar riset yang dilakukan di laboratorium Pengujian dan Penelitian Terpadu (LPT) UGM, produk propolis yang diteliti dapat menghambat sel kanker HeLa (sel kanker serviks), Siha (sel kanker uterus), serta T47D dan MCF7 (sel kanker payudara) dengan nilai IC50 berkisar 20 - 41 µg/ml. Artinya, propolis dosis 20 - 41 µg/ml dapat menghambat aktivitas 50% sel kanker dalam kultur.

Itu sejalan dengan penelitian dr Woro Pratiwi MKes SpPD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM). Propolis yang diberikan selama 1 bulan memiliki efek antikanker dalam organisme hidup. Itu ditunjukkan dengan menurunnya jumlah nodul atau tonjolan tumor dan menurunnya aktivitas proliferasi - penggandaan - sel tumor kelenjar payudara pada mencit. Namun, efeknya masih lebih rendah dibanding pada mencit yang diberi obat kanker standar, doksorubisin. 'Sehingga, perlu dikaji penggunaan propolis dengan obat antikanker terstandar untuk memberikan efek terapi optimal dan efek samping minimal,' ujar Woro.

Polifenol dan flavonoid, sebagian senyawa yang terkandung dalam propolis, kemungkinan berperan menghambat proliferasi sel kanker. Menurut Dr Edy Meiyanto dari Fakultas Farmasi UGM, flavonoid biasanya mempunyai struktur khas yang mampu menghambat protein kinase yang digunakan untuk proliferasi sel. Jika protein kinase ini dihambat, proses fisiologi sel pun terhambat sehingga sel melakukan apoptosis alias membuat program bunuh diri.

'Senyawa golongan flavonoid dan polifenol yang ada dalam propolis juga memiliki efek antioksidan dan antitrombositopenia,' kata Prof Dr Mustofa MKes Apt dari Bagian Farmakologi & Toksikologi FK UGM.

Penelitian tim FK UGM menunjukkan sediaan propolis yang diuji mampu mencegah penurunan trombosit pada mencit yang diinfeksi Plasmodium berghei - salah satu parasit penyebab malaria pada mamalia selain manusia. Dosis optimal 5 ml/kg bobot badan juga mampu meningkatkan jumlah eritrosit hingga 37% setelah 8 hari pemberian.

Aman
Khasiat lain propolis yang sudah dibuktikan lewat riset yaitu efek antimikrobanya. Uji yang dilakukan Eko pada 2007 menunjukkan propolis mampu membunuh 26 isolat bakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi pada kulit dan saluran pernapasan serta Escherichia coli penginfeksi saluran pencernaan. Propolis dosis 10% dan 20% mampu membunuh seluruh sampel kedua jenis bakteri.
Penelitian serupa oleh Dr Jessie Pamudji di Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung membuktikan efek antibakteri propolis terhadap S. aureus dan Propionibacterium acnes - biang jerawat. 'Itu karena propolis mengandung senyawa yang bersifat antimikroba yaitu flavon pinocembrin, flavonol galangin, dan asam kafeat,' ujar Jessie.

Yang terpenting, riset membuktikan propolis aman meski dikonsumsi dalam jangka panjang. Menurut Dra Mulyati Sarto, MSi dari LPT UGM, toksisitas propolis sangat rendah. 'Mencit yang diberi propolis tiap hari selama 1 bulan dengan dosis normal, fungsi dan kondisi organ tubuhnya tetap bagus, tidak bermasalah,' ujarnya.

Dosis normal yang dimaksud setara 1 sendok makan propolis dilarutkan dalam 50 ml air untuk konsumsi manusia. Propolis baru menyebabkan kematian separuh jumlah hewan uji pada dosis di atas 10.000 mg/kg bobot badan. Jika dikonversikan ke orang berbobot 60 kg, dosis itu setara konsumsi 0,6 kg propolis setiap hari. Artinya, keampuhan dan keamanan propolis telah terbukti. (Tri Susanti/Peliput: Faiz Yajri, Nesia Artdiyasa & Rosy Nur Apriyanti

artikel ini dpt dibaca di majalah trubus edisi jan 2010



D I S T R I B U T O R  HASIL PETERNAKAN LEBAH
S O E L U A N
SUNTER PARADISE 16 BLOK J 45 Jakarta utara
TELP 6 4 7 1 7 9 5 8
hp 08129478043


DISTRIBUTOR
HASIL PETERNAKAN LEBAH
ASLI PROPOLIS
SOE IN
CABANG
GADING SERPONG
TANGERANG
KELAPA PUAN 16 BLOK AS 13 NO 16
GADING serpong tangerang
TELP 0 2 1 5 4 6 7 9 7 5